14.52

Harga Emas Hari ini

08.20

Keajaiban Tujuh

Awalnya tidak terfikirkan, hingga kemarin foto kami di pelataran Masjid Nabawi ini selesai di cuci - cetak dan di pajang di dinding ruang keluarga. .
Memperhatikannya, dan kemudian saya menyadari bahwa kami berdiri di situ ber-7. Empat orang lelaki dan Tiga orang wanita. Seakan akan yang lelaki dilebihkan dari wanita (sebagaimana diceritakan dalam Alquran)
Kemudian jumlah kami  yang ber-tujuh mengingatkan saya kepada :
1. Thawaf yang berputar mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali.
2. Kemudian Sa'i yang bergerak dari shafa ke Marwa tujuh kali.
3. Langit diciptakan tujuh lapis
4. Bumi diciptakan tujuh lapis.
5. Syurga memiliki tujuh tingkatan.
i.   Surga Firdaus
ii.   Jannatu’adn 
iii.  Jannatul-khuldi
iv.  Jannatun-na'im
v.   Jannatul-ma'wa
vi.  Darussalam
vii..Daruljalal

6. Neraka juga tujuh tingkat.
i. . Jahanam
ii. Lazha

iii. Huthamah
iv. Sa’ir

v. Saqar
vi. Jahim

vii. Hawiyah

7. Al'fatihah terdiri dari tujuh ayat, tidak sah shalat jika tidak membacanya.

Semua pertanda kebesaran Allah SWT yang saya lihat ini, semuanya ber angka TUJUH.
( Dan saya meyakini tidak ada kejadian yang kebetulan di dunia ini, pasti ada yang telah merencanakan )
Mudah-mudahan ini pertanda baik buat keluarga kami.Amin.

http://nurjalii.blogspot.com
Posted by Picasa
20.21

Anaku, kenali Nabimu...

Wahai anakku lihatlah kubah hijau itu. Aku yakin suatu hari nanti engkau akan merindukannya karena dibawah kubah hijau itu ada makam Manusia Agung rahmad bagi alam semesta. Beliau adalah manusia yang kakekmu, kakekku dan aku sendiri  meyakininya sebagai kekasih Allah swt Zat Yang Menciptakan Langit & Bumi serta isinya. Beliaulah yang membawa pesan  dari langit tentang Shalat, puasa, Zakat & pergi Haji.
Mungkin karena keterbatasan ilmu maka aku tidak bisa banyak menceritakan tentang beliau, tapi kalian punya banyak waktu dan kesempatan untuk mencarinya sendiri. Membacanya di Internet, buku atau bertanya pada guru.
Anakku, dibawah kubah hijau itu aku melihat matamu keheranan. Aku tahu engkau pasti heran melihat bagitu banyak manusia dan juga termasuk aku yang biasanya keras & kasar tiba-tiba menangis didepan makam itu. Airmata itu adalah air mata penyesalan, air mata malu dan khawatir jika Beliau tidak mau menerima kedatanganku . Aku tahu Beliau adalah orang tua yang berhati lembut. Beliau tak mau bangkit dari sujud ketika cucunya bermain dipundaknya hingga cucunya turun. Beliau  menegur seorang wanita yang menarik paksa anaknya yang sedang di pangku oleh Beliau, karena anak itu mengencingi pakaian Beliau. Beliau berkata kasihilah maka engkau akan dikasihi oleh yang dilangit.
Anakku jika engkau inginkan idola maka idolakan Beliau, Manusia Agung itu. Beliau adalah sahabat yang  setia, ayah & guru yang santun, tetangga yang baik, pengusaha yang sukses dan jendral tak terkalahkan.
Ketika aku mengajarkan padamu untuk bershalawat & meminta syafaat kepada Beliau, itu karena aku faham bahwa shalat , puasa, zakat & sedekah serta perbuatan baik kita tak cukup untuk  membebaskan kita dari panasnya neraka. Di hari Perhitungan nanti disaat aku tak bisa membantu kalian serta kalian tak bisa membantu aku, insyaAllah shalawat ini akan mengingatkan Beliau kepada kita sehingga syafaatnya segera diberikan dan kita tidak terlalu lama dipanggang panas neraka sebagaimana yang sudah kalian rasakan panasnya matahari di jabal Magnet & jabal Rahmah. Kalian tak tahan panasnya padahal itu hanya tetesan panas neraka bahkan lebih kecil dari itu.
Anakku, sekali lagi pandangilah kubah hijau itu, cintai dan rindukan Nabi mu yang dimakamkan dibawahnya serta ingat-ingat ajarannya. Jangan pernah berpaling, walau sampai dikampung halamanmu.

08 Agustus 2010
http://nurjalii.blogspot.com
Posted by Picasa
19.51

Membawa pulang Ka'bah


Duduk di lantai atas Masjidil Haram, memperhatikan putaran arus manusia bertawaf mengelilingi Ka'bah pasti akan menimbulkan pemikiran dan perasaan yang berbeda bagi setiap orang.
Bagi saya, dalam putaran tawaf itu terdapat lima pelajaran kehidupan:
1. Tujuan
2. Komitmen
3. Ikhtiar & Strategi
4. Doa
                                                       5. Fokus

1. Tujuan :
Ketika akan memulai tawaf kita harus tahu bahwa memulainya di Hajar Aswad lalu berputar sebanyak 7x dan harus berakhir di Hajar Aswad. Jika kita tidak memulai atau berhenti di Hajar Aswad atau tidak berputar sebanyak 7x maka kita adalah orang yang salah / orang yang tidak faham dengan maksud/tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan.
Jadi, kita harus tahu tempat memulai, apa yang harus dikerjakan dan dimana harus berhenti. Kita tahu tujuan dan cara mencapai tujuan serta tahu kapan harus berhenti, jangan sampai kesibukan /kerakusan  mengejar tujuan (berputar-putar) membuat kita terlupa untuk berhenti. Akhirnya kerakusan kita dihentikan oleh kemampuan/fisik (kelelahan/kematian) bukan aturan yang menghentikan kita.

2. Komitmen
Ketika kita telah berniat tawaf yang ditandai dengan mengecup tangan kanan dan melambaikannya ke Hajar Aswad bagi yang tidak mampu mencium Hajar Aswad secara langsung.
Bagi saya kecupan itu adalah stempel dan lambaian tangan adalah komitmen bahwa akan melaksanakan tawaf hingga selesai, betapapun beratnya tantangan yang akan dihadapi.
Ketika telah berkomitmen maka tak ada halangan atau rintangan yang bisa mencegah untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Komitmen ini bukan sekedar komat kamit, bukan main-main tapi janji yang sungguh harus ditepati dengan perjuangan dan kerja keras.

3. Ikhtiar & Strategi
Setelah niat / komitmen ditetapkan maka usaha / ihtiar yang sungguh2 harus dilaksanakan memutari Ka'bah demi mencapai 7x putaran tawaf. Tanpa ihtiar komitmen akan sia sia, tawaf tak akan pernah selesai. Tanpa ikhtiar pekerjaan tak pernah selesai dan hasil tak akan diperoleh.
Terkadang dalam usaha tawaf memutari Ka'bah ini kita akan dipaksa harus menabrak/menyelinap pada rombongan barisan didepan, mendekat atau menjauh dari Ka'bah atau membiarkan diri kita terhanyut dalam pusaran manusia mengalir saja mengikuti arus, dengan tetap tidak lupa menjaga bahu kiri tertutup kain ihram dan selalu menghadap Ka'bah. Demikianlah strategi tawaf memutari Ka'bah sama dengan kehidupan yang kadang harus dihadapi dengan keras (menabrak), kadang dengan cerdik menyelinap dan kadang harus membiarkan diri pasrah mengikuti arus, tetapi tetap menjaga aturan (bahu kiri tetap tertutup & menghadap Ka'bah )

4. Doa
Jika ikhtiar dan strategi sudah diterapkan maka hal yang tidak kalah penting adalah doa meminta kepada Yang Maha Kuasa agar dilancarkan semua urusan. Doa dipanjatkan selama putaran tawaf, selama pekerjaan masih berlangsung. Jika hanya mengandalkan ikhtiar/usaha serta strategi saja maka bisa saja terjadi hal yang diluar rencana, misalnya kaki  ditabrak oleh kursi roda yang sedang didorong dari belakang. Kemudian kaki kita terkilir yang menyebabkan kesulitan untuk digunakan bertawaf. Artinya pekerjaan/ihtiar terancam gagal.
Maka berdoa / bermohonlah selalu agar di mudahkan urusan dan dilancarkan dalam mencapai tujuan.

5. Fokus
Pada akhirnya dalam melaksanakan putaran tawaf kita harus fokus pada posisi dimana Hajar Aswad berada, doa2 yang kita panjatkan, jumlah putaran yang sudah kita lakukan dan berapa putaran yang sisa. Memang terkadang ada godaan berupa pemandangan yang indah didepan mata, wajah2 cantik wanita eropa, atau kaki kita yang tertabrak kursi roda, atau hal lainnya yg mengganggu konsentrasi,  tetapi jangan sampai semua membuat kita tidak fokus pada tawaf yang kita sedang laksanakan, agar tetap berhasil dan diberkahi Allah SWT jerih payah yang kita lakukan.

Pada akhirnya semua yang saya lihat dalam prosesi tawaf mengelilingi Ka'bah, adalah juga terjadi dalam kehidupan keseharian. Inilah yang saya maksudkan "Membawa Pulang Ka'bah" dalam keseharian. \

04-08-2010
by Nurjali

Kamojang, Ja-Bar

Kamojang, Ja-Bar
Sumber panas bumi yang yang digunakan sebagai pembangkit listrik untuk area Garut dan sekitarnya.Pada gambar my best frend Rahmad harahap sedang semangat menjelaskan.

Jembatan Ampera

Jembatan Ampera

Jembatan Barelang Batam

Jembatan Barelang Batam
Penghubung pulau pulau kecil yang masuk ke wilayah KEPRI

My Dream

UMUR

umur spt dedaun yg menempel di ranting pohon.Ketika daun gugur kita mengatakan jumlah daun dipohon berkurang, sementara ketika umur bertambah kita menghitung umur semakin banyak.

Padahal hakikatnya pertambahan umur sama seperti daun gugur. Lalu ketika umur semakin berkurang, kenapa harus merayakannya? Jika doa-doa dipanjatkan semoga umur yg telah diberikan & dan umur yg tersisa menjadi berkah, masih bisa dimengerti walaupun seharusnya kita saling mendoakan setiap saat.

Maka beruntunglah orang yang diberi keberkahan dalam umurnya yang panjang.

My Dream...now

ILMU

Ilmu adalah sebaik baik kekayaan. Ia ringan dibawa tetapi besar manfaatnya. Ditengah orang banyak ia indah & dalam kesendirian ia menghibur.(Ali bin Abi Thalib)

Kintamani, Bali

Kintamani, Bali
Kata orang...Tuhan sedang tersenyum ketika menciptakan pulau Bali.Maka keindahannya sungguh luar biasa

Featured Content

Makasar, Sul-Sel

Makasar, Sul-Sel
Kampungnya ibu saya.Waktu SMP kelas 2 ibu saya pernah mengajak kesini dan setelah hampir 26 tahun kemudian saya baru bisa kembali menjejakkan kaki disini. Kedatangan saya pertama dulu namanya ujung pandang tetapi sekarang menjadi Makasar. Hemm tambah indah dibanding dulu

Sorong, Irianjaya

Sorong, Irianjaya
Hitam kulitnya, manis senyumnya dan baik hatinya. Dikota ini penduduknya ramah-ramah dan makanannya enak2.Apalagi papedanya.hemm nyammy

HOBBY

Cuaca Palembang

Lampung

Lampung
Berandanya Jakarta. Orang Sumatera yang pengen ke Jawa khususnya ke Jakarta harus melalui kota ini terlebih dahulu.Dari Lampung tepatnya di Pelabuhan Bakauhuni naik Ferry penyebrangan lebih kurang 2 jam akan tiba di Pelabuhan Merak Jakarta.

Balikpapan, Kal-Tim

Balikpapan, Kal-Tim

My Gallery

PERJALANAN-JOURNEY

About Me

Foto saya
Palembang, Indonesia
Manusia biasa.Suami dari seorang wanita & bapak dari 3 anak laki-laki, yang sering bosan dengan rutinitas.