ada seorang pekerja di cengkareng akan bermakmum kepada saya
yang kemudian menimbulkan keraguan dalam hati tentang boleh/atau
tidaknya ia bermakmum kepada saya. Kejadian itu membuat saya
mencari di Internet tentang Shalat dalam perjalanan dan setelah
itu saya jadi mengerti bahwa orang yang dalam perjalanan
(musafir) tidak boleh berjamaah dengan orang yang bermukim /
penduduk setempat. Tetapi jika sesama musafir diperbolehkan.
2. Saya jadi mengerti tools Transformasi Pulse Check (TPC) yang dengannnya saya bisa membandingkan
perjalanan / denyut transformasi Pertamina di RU-V dengan RU-III tempat saya berdinas. Hasil dari
kegiatan TPC RU-V ini sudah dilaporkan / presentasikan di depan tim managemen RU-V.
Mudah2an perjalanan Transformasi ini tetap menjadi komitmen seluruh pekerja Pertamina.
3.Perbincangan via HP dengan Pa Toto dilanjutkan dengan pertemuan saya dengan Pa Rusdi, kawan2
dari Yayasan Hidayatullah untuk membicarakan Hibah bangunan di JL. Inpres II milik almarhum ayah
saya untuk dipergunakan sebagai tempat kegiatan agama atau Mushala yang rencana ijab kabulnya akan
dilaksanakan sepulangnya ibu saya dari Umroh. Insya Allah niat baik ini akan di redhai Allah
SWT.Amin.
4.Adanya pembicaraan keluarga dan kesepakatan penetapan harga untuk menjual tanah Almarham Ayah
kami yang di Km.10, mengingat tanah itu sudah kurang terurus. InsyaAllah bisa laku 1 M.Amin.
Balikpapan, 14-19 Juli'10
njl
0 komentar:
Posting Komentar